Mono Weekend Animation merupakan anime slice of life yang seru untuk diikuti

Review Mono Weekend Animation : Slice of Life yang Seru

Mono Weekend Animation adalah anime Slice of Life yang menarik perhatian banyak penggemar anime di musim Spring 2025. Selain fakta bahwa series ini merupakan karya lain dari penulis Yuru Camp, Mono juga dikenal karena ceritanya itu sendiri. Dan berikut ini merupakan review Mono Weekend Animation.

Plot dan cerita

Mono mengikuti kisah perjalanan para remaja SMA
Mono mengikuti kisah perjalanan para remaja SMA dalam sebuah klub “Cinephoto”

Mono Weekend Animation mengambil plot utama tentang tiga orang perempuan remaja SMA yang tergabung dalam sebuah klub penggabungan antara Sinematografi dan Fotografi, Cinephoto. Anime ini menceritakan keseharian ketiganya dalam mengembangkan klubnya.

Plot utama anime ini benar-benar simpel dan sederhana, namun justru hal itulah yang menjadi poin paling istimewa anime Mono. Dengan plot yang sesederhana itu, cerita yang disuguhkan dapat dengan mudah diterima oleh berbagai macam kalangan (bahkan ramah juga untuk anak-anak).

Cerita di setiap episodenya berjalan dengan alurnya sendiri dan dengan tempo yang menyenangkan (tidak terlalu lambat ataupun terkesan terlalu terburu-buru), perjalanan tentang gadis-gadis yang mencoba mengeksplorasi hal-hal baru dengan tangkapan kamera di berbagai macam tempat menarik seperti pegunungan, danau, atau bahkan camping.

Dalam anime Mono juga diselipkan beberapa hal menarik seperti unsur komedi dan bahkan misteri. Terkhusus pada hal yang berbau misteri, penyampaian ceritanya terkesan sangat lembut dan seolah-olah itu hanya menjadi bagian kecil yang menambah keunikan cerita. Misteri di anime ini juga lebih condong mengarah ke arah informatif karena unsur misterinya selalu berkaitan dengan legenda setempat atau tempat-tempat yang dianggap istimewa (bersejarah).

Karakter

Para karakter anime Mono Weekend Animation
Para karakter anime Mono Weekend Animation

Para karakter anime Mono memiliki kesannya tersendiri, mulai dari Satsuki Amamiya yang normal, An Kiriyama si ceroboh, Sakurako Shikishima yang selalu merendah, hingga Haruno Akiyama sang Author cerita :v.

Hampir semua karakter di anime ini memiliki sikap dan kepribadian yang kalem dan tenang, namun hal tersebut memang sangat cocok untuk genre santai seperti SOL (Slice Of Life).

Pada intinya, karakter di anime ini memiliki peranan istimewanya tersendiri dan mereka sukses membawakan cerita santai namun tetap menyenangkan untuk diikuti.

Oh ya, aku juga suka dengan karakter kucing putih bernama Taishou karena dirinya hampir pasti muncul di berbagai macam scene santai, entah itu lewat di pinggir atau di ujung frame. Oh ya, ini kucing juga tergolong kucing sakti karena bisa dengan mudah berkeliaran di berbagai macam lokasi, bahkan naik kereta dan bahkan sampai beda kota.

Desain dan visualisasi

Meskipun bergenre santai namun visual anime Mono sangat memanjakan mata
Meskipun bergenre santai namun visual anime Mono sangat memanjakan mata

Hal keren lainnya dari anime Mono Weekend Animation juga terletak dari segi desain dan animasinya. Studio Soigne selaku pihak yang memproduksi animenya sebenarnya baru pertama kali membuat anime 😃. Yup, Mono adalah anime produksi pertama studio ini 🔥.

Meskipun tergolong sebagai studio anime baru, namun Studio Soigne terbukti mampu menghasilkan sebuah karya animasi yang sangat-sangat baik. Mono memiliki desain visual yang cenderung cerah dan berwarna sehingga sangat nyaman untuk dilihat, apalagi cerita yang diusung anime ini bertemakan perjalanan, sehingga banyak detail kecil seperti pemandangan atau keadaan sekitar terlihat dengan jelas.

Dalam beberapa kesempatan, anime Mono juga beberapa kali menyelipkan artstyle yang berbeda, seperti desain garis yang dipertegas hingga bentuk wajah yang dibuat seperti art anime Jojo. Biasanya, perbedaan gaya desain ini muncul saat para karakternya terkejut atau dalam momen absurd. Di momen-momen istimewa lainnya, angle kamera atau sudut pandang juga ikut berubah, entah itu dari bawah, di samping, atau bahkan di atas para karakternya. Ini unik dan memberikan kesan yang lebih mendalam terhadap scene yang berlangsung.

Visualisasi unik wajah karakter di anime Mono
Visualisasi unik wajah karakter di anime Mono

Visualisasi para karakternya saat berada di momen “mengejutkan” juga unik, wajahnya seperti berkata “heeeessshhh”, wkwkwkwk.

Karena Mono merupakan anime yang santai dan penuh ketenangan, sepertinya pihak studio memutuskan untuk menggunakan desain 2D sepenuhnya (tanpa campur tangan 3D), karena sampai episode 11 animenya aku sama sekali tidak menemukan scene 3D atau adanya perbedaan desain yang mencolok atau mengganggu.

Audio dan suara

Cuplikan opening anime Mono
Cuplikan opening anime Mono

Tidak banyak yang bisa dikomentari soal audio dan suara di anime Mono. Lagu opening yang dinyanyikan oleh para seiyuu para karakter utama dan lagu ending-nya telah melekat dan menyatu dalam cerita animenya (selaras).

Dari segi suara, seiyuu juga telah sangat baik dan sesuai dengan cerita, apalagi suara Aoi Koga selaku pengisi An Kiriyama berhasil membawakan sosok karakter ceroboh namun tetap lucu 😄.

Nada suara jepretan kamera di anime ini juga unik, dan entah kenapa saat Satsuki mengeluarkan kamera 360°-nya suara jepretannya benar-benar layak untuk dinantikan :v.

Kesimpulan

Mono Weekend Animation merupakan anime slice of life yang seru untuk diikuti
Mono Weekend Animation merupakan anime slice of life yang seru untuk diikuti

Secara keseluruhan, anime Mono Weekend Animation mendapatkan rating 8 dari 10 bintang. Anime ini tidak membawa penontonnya dalam sebuah cerita yang menegangkan, yang harus mengeluarkan effort berpikir tambahan hanya untuk bisa mengikuti alur ceritanya. Cerita anime ini mengalir dengan tenang dan ringan.

Visualisasi yang mengesankan, audio yang baik, dan keberadaan unsur komedi serta horor ringan juga menjadi nilai tambah yang istimewa, karena sejauh ini hanya ada sedikit anime Slice of Life yang menggabungkan unsur komedi dan horor namun ceritanya tetap ringan.

Itulah review Mono Weekend Animation. Anime ini mungkin tidak sepopuler anime lain yang mengangkat cerita lebih berat, namun ini bisa menjadi alternatif menjanjikan tatkala bosan atau terlalu lelah dengan kekacauan dunia. Bagaimana pendapatmu?

Sumber referensi :

Haru
Haru

Haru desu, penulis sederhana yang fokus di pembahasan Otaku Culture.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *